logo

Presiden Trump Kembali Salahkan Video Game Terkait Penembakan Massal El Paso dan Dayton

Stefanus
Kamis 08 Agustus 2019, 00:00 WIB
Presiden Trump Kembali Salahkan Video Game Terkait Penembakan Massal El Paso dan Dayton

Presiden Trump Kembali Salahkan Video Game Terkait Penembakan Massal El Paso dan Dayton

"Fantasy Prajurit Super CoD"

IDGS, Kamis, 8 Agustus 2019 - Dua insiden penembakan massal yang terjadi di El Paso, Texas dan Dayton, Ohio — Amerika Serikat, memunculkan kembali debat publik akan peran sosial dari video game yang tertuang dalam tagar #VideoGamesAreNotToBlame dan #VideoGamesAreToBlame

Hal itu dipicu oleh komentar Presiden AS Donald Trump, yang bisa jadi memanfaatkan berita bahwa terduga pelaku penembakan massal di El Paso, Patrick Crusius (21), disebut menulis: "Jangan menyerang area-area yang dilindungi dengan ketat untuk mewujudkan fantasi prajurit super CoD-mu (Call of Duty). Serang target-target dengan keamanan rendah." Kalimat itu ia tulis dan bagikan ke forum 4Chan. 

 

Terduga tersangka penembakan massal El Paso, Patrick Crusius, terekam CCTV sebelum memulai aksi gilanya. (AFP)

Dilansir dari sebuah sumber pihak otoritas keamanan yang menginformasikan kepada Pat Milton dari CBS News, Patrick Crusius diduga merupakan anak muda bermasalah dan penyendiri. Beberapa dokumen digital yang disinyalir ditulis olehnya telah dijadikan bukti oleh pihak berwajib. 

Dokumen tersebut dibagikan Crusius ke forum online 4Chan. Di dalamnya, Crusius disebut mencela kaum Hispanik yang mendominasi Texas dan mengkhawatirkan ancaman kehilangan pekerjaan di AS akan mesin otomatis. Selain itu, ia juga menyalahkan dua partai satu-satunya di AS serta menyinggung penembakan massal di gereja Christchurch di Selandia Baru yang menyebabkan 51 orang tewas terbunuh. 

 

 

Dalam pidato di Gedung Putih mengenai dua tragedi yang memakan korban jiwa lebih dari 30 orang itu, Donald Trump (kembali) menyalahkan video game yang ia sebut mengerikan karena "memuliakan kekerasan dalam masyarakat AS." 

"Sangat mudah bagi anak muda bermasalah pada zaman sekarang ini untuk menyelimuti diri mereka dengan kultur yang memuja kekerasan. Kita harus menghentikan atau menguranginya sebanyak mungkin, dan harus dimulai secepatnya," ungkap Trump. 

Kalimatnya tersebut diamini oleh para politikus Partai Republikan AS dan menghidupkan kembali argumen "video game memicu kekerasan" yang juga dimulai oleh Trump, termasuk saat penembakan Parkland pada 2018 silam. 

 

Perdebatan lama diperdebatkan kembali


Menyalahkan video game atas insiden penembakan massal sebenarnya telah lama berlangsung, yang tepatnya dimulai sejak penembakan Columbine 20 tahun lalu. Kepanikan moral atas video game merupakan gelombang histeria yang mengarah kepada kultur subversif yang telah berlangsung selama beberapa dekade. 

Argumen mempertanyakan peran video game dalam memacu tindakan kekerasan seperti penembakan massal juga telah dijadikan meme-meme tak terhitung jumlahnya, seperti meme Philosoraptor dari satu dekade lalu. 

 


Dua Tagar trending di atas memang penuh dengan komedi dan rasa frustasi yang setidaknya menggambarkan kejengkelan publik akan topik tersebut. Karena sebenarnya kita tahu, bahwa menyalahkan video game atas tragedi penembakan massal hanyalah buntut dari rasa frustasi warga AS dan dunia akan perdebatan politik mengenai hukum senjata api di Negeri Paman Sam. 

 

 

Berapa banyak orang menyukai video game? Amat, sangat, banyak! Dan secara hitungan kasar saja, hampir semua dari pecinta video game mampu menahan diri untuk tidak menjadi seorang pembunuh massal. Berbagai statistik telah berbicara, namun sepertinya fakta tidaklah penting bagi politikus bukan? 

Akar dari tragedi penembakan massal bukanlah video game, namun fakta bahwa Amerika Serikat membutuhkan pengendalian yang lebih kuat akan peredaran senjata api di negaranya. 

 

Meski terus menerus diperdebatkan, belum ditemukan adanya korelasi signifikan antara video game dan kekerasan berujung hilangnya nyawa manusia


Apakah video game menyebabkan kekerasan? Sains mengenai hal itu masih belum jelas, namun sejauh ini belum ditemukan bukti adanya korelasi signifikan antara kedua hal tersebut.

American Psychological Association (APA) mengumumkan pada 2015 bahwa meski penelitian menunjukan video game dapat berkonstribusi akan perilaku agresif, belum ditemukan adanya indikasi video game menyebabkan kekerasan fatal berakibat hilangnya nyawa manusia. 

 

Our son plays video games like Fortnite & Overwatch. So I play them to be cool. No mentions anywhere of a Hispanic "invasion"; or Mexicans are "rapists"; or immigrants should "go back" to where we came from. Also, see chart below.#VideogamesAreNotToBlame https://t.co/sln20oRhby

— Ted Lieu (@tedlieu)

August"> 6, 2019

 

"Kecil adanya bukti yang mendukung hubungan antara video game dengan kekerasan fatal, dan hal itu dapat mengalihkan kita dari mengatasi masalah-masalah lain yang kita tahu berkonstribusi terhadap terjadinya kekerasan di dunia nyata." 

Merespon pernyataan Donald Trump, organisasi industri Entertainment Software Association menyanggah bahwa video game berkonstribusi terhadap kekerasan di dunia nyata. 

"Lebih dari 165 juta rakyat Amerika menikmati video game, dan miliaran orang memainkan video game di seluruh dunia. Namun di negara lain di mana video game juga ramai dimainkan, tingkat kekerasannya tak bisa dibandingkan dengan tingkat kekerasan di Amerika Serikat yang tragis," ungkap organisasi itu kepada GameSpot.

 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: Vox, GameSpot

Follow Berita Indogamers di Google News
Editor :
Tags :
News Update
Gadget10 Juli 2025, 17:03 WIB

Infinix HOT 60i Hadir! HP Cerdas Rp1 Jutaan yang Bikin Hidup Makin Praktis!

Infinix HOT 60i resmi meluncur di Indonesia! Cuma Rp1 jutaan, HP ini sudah bawa fitur AI lengkap, layar 120Hz, desain stylish, dan baterai tahan lama. Cocok banget buat kamu yang aktif dan butuh HP pintar tanpa bikin kantong bolong!
Infinix HOT 60i Hadir! HP Cerdas Rp1 Jutaan yang Bikin Hidup Makin Praktis!(FOTO: Infinix)
E-Sport10 Juli 2025, 16:48 WIB

FFNS 2025 Fall Grand Finals, Perebutan Tiket Terakhir ke FFWS SEA 2025 Siap Memanas!

Grand Finals Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall siap digelar di Makassar! 12 tim, termasuk komunitas dan tim unggulan, bertarung untuk tiket terakhir ke FFWS SEA 2025. Simak info lengkapnya di sini!
FFNS 2025 Fall Grand Finals: Perebutan Tiket Terakhir ke FFWS SEA 2025 Siap Memanas!(FOTO: Garena)
News10 Juli 2025, 15:06 WIB

Telkomsel Bagi-Bagi THR Miliaran Rupiah Lewat Program Digosok Hepi

Telkomsel bagi-bagi THR miliaran rupiah lewat program Digosok Hepi! Simak daftar pemenang, mekanisme undian, dan cara klaim hadiahnya. Hati-hati penipuan!
Telkomsel Bagi-Bagi THR Miliaran Rupiah Lewat Program Digosok Hepi(FOTO: Telkomsel)
News10 Juli 2025, 15:02 WIB

Telkomsel Rilis Fitur Jaga Pulsa dan Jaga Tagihan di MyTelkomsel, Biar Gak Kaget Waktu Cek Saldo!

Telkomsel luncurkan fitur baru di aplikasi MyTelkomsel: Jaga Pulsa dan Jaga Tagihan. Fitur ini bantu pelanggan hindari pemakaian internet di luar paket yang bikin pulsa atau tagihan jebol.
Telkomsel Rilis Fitur ‘Jaga Pulsa’ dan ‘Jaga Tagihan’ di MyTelkomsel, Biar Gak Kaget Waktu Cek Saldo!(FOTO: Telkomsel)
News10 Juli 2025, 14:53 WIB

7 Siswa Terbaik Raih Top Scorer Ilmupedia Tryout UTBK 2025, Telkomsel Dukung Pendidikan Digital Lewat Program Jaga Cita

Telkomsel kembali menegaskan komitmennya terhadap pemerataan pendidikan di Indonesia dengan mengumumkan tujuh Top Scorer nasional dari program Ilmupedia Tryout UTBK 2025.
Penyerahan hadiah pada Muhammad Rasyid Fadlur Rahman asal SMAN 1 Pekanbaru sebagai salah satu dari Top Scorer. (FOTO: Istimewa)
News10 Juli 2025, 14:48 WIB

NextDev Summit 2025: Telkomsel Dorong Startup AI Lokal Jadi Pemain Global, LuarKampus Raih Gelar Terbaik

Telkomsel kembali memperkuat komitmennya dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan melalui puncak acara NextDev Summit ke-10 yang sukses digelar di Jakarta pada 8 Mei 2025.
NextDev Summit (FOTO: Istimewa)
News10 Juli 2025, 14:46 WIB

Telkomsel Luncurkan ProtekSi Kecil: Internet Aman untuk Anak Hanya Rp15 Ribu per Bulan

Telkomsel luncurkan ProtekSi Kecil, layanan parental control seharga Rp15 ribu per bulan. Bantu orang tua saring konten berbahaya, atur waktu internet, dan pantau aktivitas online anak dengan mudah.
Telkomsel Luncurkan ProtekSi Kecil: Internet Aman untuk Anak Hanya Rp15 Ribu per Bulan(FOTO: Ilustrasi)
News10 Juli 2025, 14:44 WIB

Empat Series Karya Anak Bangsa dari MAXStream Studios Tayang di Netflix Asia Tenggara, Tembus Pasar Global

MAXStream Studios, unit produksi konten milik Telkomsel, kembali mencatat prestasi membanggakan.
Series MAXStream Tayang di Netflix Asia Tenggara (FOTO: Istimewa)
News10 Juli 2025, 14:37 WIB

Digiland 2025 Siap Guncang Jakarta: Festival Lari Internasional, Konser Musik, UMKM, dan Teknologi di Istora Senayan

Festival teknologi dan gaya hidup digital terbesar milik TelkomGroup, Digiland 2025, siap digelar di Istora Senayan Jakarta pada 18 Mei 2025.
Press Conference Digiland 2025, di Jakarta, Senin (5/5) (FOTO: Istimewa)
News10 Juli 2025, 14:35 WIB

Surprise Deal Spesial Idul Fitri: Telkomsel Tawarkan Kuota 80GB Hanya Rp100 Ribu!

Telkomsel hadirkan promo Surprise Deal Spesial Idul Fitri 2025 dengan kuota internet 80GB hanya Rp100 ribu, plus bonus akses gratis ke WeTV dan Catchplay+. Promo berlaku 25 Maret – 3 April 2025.
Surprise Deal Spesial Idul Fitri: Telkomsel Tawarkan Kuota 80GB Hanya Rp100 Ribu!(FOTO: Ilustrasi)
Portal Media Game Nomor 1 di Indonesia

Indogamers sebuah situs yang didedikasikan kepada pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang. Hadir menjadi sumber informasi terpercaya bagi seluruh gamers di Indonesia.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+62851 8306 6952

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2025 IndoGamers. All rights reserved.